Puasa Lebih Menyenangkan untuk Anak, Begini Tips nya!

Di bulan Ramadhan ini mengajarkan anak berpuasa sering kali menjadi tantangan untuk orang tua agar anak tetap merasa senang menjalaninya, tidak seperti orang dewasa yang sudah terbiasa puasa, anak-anak lebih sulit menahan rasa lapar dan dahaga. Oleh karena itu, sebagai orang tua, wajib mencari trik agar anak semangat dalam menjalani puasa

Sering menjadi pertanyaan pula, untuk melatih anak berpuasa sebaiknya ketika anak berada di umur berapa? Melatih anak berpuasa tidak memiliki umur pasti karena setiap orang tua pasti mampu menimbang kemampuan anak sejak dini, namun lebih baik ajarkan anak secara perlahan dan ajak puasa penuh saat anak sudah dirasa siap.

Nah, agar anak menjalani aktivitas puasa dengan semangat dan tubuh anak tetap sehat selama berpuasa, Kalananti telah menyaring beberapa tips agar anak tetap semangat menjalani puasa Ramadhan.  Penasaran apa saja tips tersebut? Yuk, baca artikel berikut sampai habis!

 

  1. 1. Berikan Challenge kepada Anak

Langkah pertama sebelum orang tua memberikan challenge atau tantangan kepada anak untuk berpuasa adalah memberi pemahaman terlebih dahulu kepada anak. Puasa untuk anak dalam rentan umur 5-9 tahun perlu pemahaman yang jelas akan manfaat dan makna puasa sehingga anak dapat menjalani puasa dan ibadah ramadhan sesuai dengan anjuran dan makna.

Untuk memberikan pemahaman pada anak dalam rentan umur 5-9 tahun orang tua dapat memberikan melalui cerita baik lewat media buku atau video yang ada di internet, lagu, dan games edukasi ramadhan. Dengan memberikan pemahaman yang menyenangkan anak akan lebih siap menjalani puasa. 

Selanjutnya agar puasa dijalani lebih menyenangkan bagi anak orang tua sebelum dijalankan puasa pada bulan ramadhan dapat memberikan challenge atau tantangan kepada anak, sehingga anak menjalani puasa seperti mengajak anak bermain game dan tidak boleh sampai menyerah atau game over sebelum sampai finish.

Contoh yang dilakukan orang tua dapat menuliskan planning challenge ramadhan bersama dengan anak melalui kesepakatan bersama yang ditulis untuk 30 hari kedepan. challenge ini dapat dituliskan di buku yang dibuat bersama dengan anak. setiap anak menyelesaikan satu tahap atau satu hari berpuasa dapat diberikan tanda reward seperti bintang di dalam buku tersebut. challenge ini dapat disesuaikan sesuai dengan kesepakatan orang tua dan anak.

 

  1. 2. Isi Planning dengan Beberapa Kegiatan Interaktif 

Cara melatih anak puasa yang baik adalah dengan cara bertahap. Lakukan secara bertahap dengan meminta si kecil puasa setengah hari atau dengan cara membuat planning bersama si kecil, di awal ramadhan orang tua dapat mengajak anak membuat planning journal ramadhannya. Melalui pembuatan planning orang tua juga dapat membuat kesepakatan misalnya puasa di hari pertama sampai ke 5 anak dianjurkan puasa setengah hari, lalu secara bertahap di dalam planning tersebut dapat ditingkatkan. orang tua dapat bernegosiasi dengan anak melalui buku planning yang mereka buat. Biarkan anak berpuasa sesuai dengan kemampuannya dan tingkatkan secara bertahap. Jika hal ini dilakukan dengan disiplin maka secara perlahan anak akan mampu berpuasa satu hari penuh.

Didalam buku planning yang telah dirancang oleh anak dan orang tua, orang tua juga dapat memberikan pilihan di hari-hari tertentu seperti di hari ke 10 jika anak bisa menjalankan puasa sesuai dengan planning yang telah ditulis mereka akan melakukan aktivitas dekorasi kamar anak bersama, atau di hari ke 20 jika anak mampu melakukan aktivitas ramadhan sesuai planning yang telah ditulis sebelumnya orang tua dapat mengajak anak melakukan aktivitas membuat pop up card ramadhan bersama. Aktivitas tersebut dapat ditulis dalam buku planning yang telah dirancang sebelumnya, sehingga anak akan lebih semangat dan tertantang dalam menjalankan puasa. 

 

  1. 3. Berikan Kesepakatan Berupa Reward 

Dalam mengajak anak mengenal puasa orang tua tidak perlu memaksa. Setiap anak bisa saja siap untuk berpuasa di waktu yang berbeda-beda. Untuk belajar berpuasa. Meskipun tak boleh memaksa, namun pastikan anak untuk diajarkan bagaimana disiplin dalam menjalani puasa. mengajarkan konsep disiplin pada anak dalam menjalani puasa dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan salah satunya dengan membuat kesepakatan dalam menjalani puasa, kesepakatan tersebut dapat dirancang dan dituliskan dengan cara yang menyenangkan. seperti membuat buku kesepakatan bersama, baik buku kesepakatan sholat atau beribadah ataupun buku kesepakatan menjalani puasa. buku tersebut dapat dihias bersama semenarik mungkin. 

Sesuai dengan kesepakatan yang telah ditulis orang tua juga dapat mengecek bagaimana anak menjalani kesepakatan pada hari itu, dan hasil refleksi bersama anak juga dapat dituliskan di buku tersebut, Tentu tidak lupa berilah reward sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditulis sebelumnya. Reward tidak hanya berupa materi namun dapat berupa tanda seperti sticker yang ditempelkan pada buku anak yang menunjukkan gambar positif. Anak pun akan merasa lebih tertantang untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. atau hal lain yang dapat dilakukan seperti orang tua memperbolehkan si kecil mengambil kartu reward yang sudah disediakan. Kartu reward tersebut dapat anak ambil secara acak dan berisikan hal-hal yang disukai oleh anak.

 

 

 

 

Nayla Mumtaza