Kisah Asta, Siswa Kelas 3 SD: Ubah Hobi Coding Jadi Prestasi Juara 1 Bersama Kalananti

Siapa sangka, Asta, seorang siswa kelas 3 SD yang awalnya pemalu, kini berhasil menjadi juara 1 lomba coding anak. Ketertarikan Asta pada dunia coding berawal dari hobinya bermain ScratchJr, yaitu aplikasi pemrograman visual yang memungkinkan anak usia 5-7 tahun membuat animasi dan game interaktif mereka sendiri. Bersama Kalananti, kursus coding anak, Asta berhasil membangun kepercayaan dirinya dan mengubah hobinya menjadi prestasi nyata yang membanggakan.

Awal Ketertarikan Asta dengan Coding

Perjalanan Asta mengenal dunia coding dimulai saat sekolahnya memperkenalkan ScratchJr. Sejak saat itu, Asta menunjukkan ketertarikan yang besar pada dunia coding, terutama pada ScratchJr. Ia senang mengeksplorasi fitur-fitur ScratchJr dan mulai mencoba membuat karya interaktifnya sendiri. 

Melihat ketertarikan Asta pada dunia coding, sang ibu, Bunda Nia, memutuskan untuk mendaftarkan Asta kursus coding anak di Kalananti untuk mendukung minat dan bakat Asta. Di sinilah perjalanan Asta menjadi juara dimulai.

Dari Pemalu Jadi Percaya Diri Berkompetisi

Awalnya, Asta adalah anak yang cukup pemalu. Ia tampak kurang percaya diri setiap kali diminta untuk menceritakan karya coding yang telah dibuatnya. Saat duduk di bangku kelas 2 SD, salah satu gurunya bahkan sempat mengajaknya untuk mengikuti lomba coding, namun Asta terus menolak.

Meskipun Asta sangat menyukai dunia coding, ia merasa tidak yakin untuk mempresentasikan hasil karyanya di depan banyak orang. Hal inilah yang membuatnya enggan tampil dalam ajang perlombaan. Namun, lewat pendekatan yang interaktif dan dukungan penuh dari para mentor di Kalananti, Asta mulai menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Ia perlahan mulai percaya diri untuk mempresentasikan karyanya di hadapan teman-teman dan mentor.

Kemajuan ini membuat Asta semakin tertarik dan percaya diri untuk mengikuti lomba coding anak. Saat menginjak kelas 3 SD, ia akhirnya memberanikan diri untuk mengikuti kompetisi pertamanya. Langkah awal yang menandai tumbuhnya kepercayaan diri Asta.

 

Perjalanan Menuju Juara 1

 

 

Setelah beberapa bulan belajar di Kalananti, Asta akhirnya berani mengikuti lomba coding anak tingkat SD yang diselenggarakan oleh sekolahnya. Asta mulai berlatih setiap hari,  mulai dari mencoba membuat story animasi, mini-games, dan proyek coding lainnya. Tentunya, Asta juga berlatih untuk menceritakan proyek yang telah ia buat.

Dengan bimbingan mentor dan latihan rutin, Asta berhasil membuat animasi dan cerita interaktif yang memukau saat lomba. Tidak hanya itu, Asta juga mampu mempresentasikan hasil karyanya di hadapan juri dengan lancar dan mendetail. Hal ini mengantarkan Asta menjadi Juara 1 lomba coding anak tingkat SD yang diikuti oleh siswa dari sekolahnya dan juga dari berbagai sekolah lainnya.

Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi Bunda Nia, bukan karena Asta menang lomba, melainkan karena keberaniannya untuk mencoba mengikuti lomba dan bercerita di depan orang banyak.

Peran Kalananti dalam Perkembangan Asta

Selain kemampuan dan kreativitas Asta dalam membuat animasi dan game dengan Scratch, salah satu perkembangan terbesarnya adalah keberanian untuk mempresentasikan hasil karyanya di hadapan orang lain. Kemajuan ini tidak lepas dari peran Kalananti sebagai tempat belajar dan berlatih.

Hal ini juga ditekankan oleh Bunda Nia dalam wawancaranya bersama tim Kalananti:

“Asta memang kurang percaya diri untuk bercerita di depan orang. Kadang-kadang ceritanya juga kurang detail. Saya kaget waktu dia juara 1, karena kata gurunya, dia menceritakan dengan sangat detail. Wah, berarti guru-guru di Kalananti sangat membantu Asta untuk percaya diri menceritakan story yang dia buat.”

Di Kalananti, Asta tidak hanya diajarkan coding seperti membuat animasi dan cerita interaktif, tetapi juga dilatih untuk mempresentasikan setiap proyeknya dengan runtut dan detail. Pendekatan berbasis proyek ini mendorong Asta berkembang secara pesat, baik dari sisi keterampilan coding maupun keterampilan komunikasi dalam mempresentasikan proyek yang dibuatnya.

Materi yang disusun sesuai dengan usia anak dan disampaikan dengan cara yang menyenangkan, membuat murid-murid semakin semangat belajar coding. Selain itu, mentor yang sabar dan ramah juga memberikan suasana belajar yang hangat, sehingga anak-anak merasa nyaman dan antusias mengikuti setiap kelas.

Hal ini juga dirasakan oleh Asta. Ia selalu bersemangat mengikuti kelas coding anak di Kalananti dan semakin giat mengeksplorasi proyek coding-nya sendiri di rumah. Proses pembelajaran yang menyenangkan dan tanpa paksaan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan semangat belajar dan rasa ingin tahu anak secara alami.

 

Pesan dari Asta dan Bunda Nia

Bunda Nia berpesan kepada para orang tua yang memiliki anak dengan ketertarikan pada game atau teknologi agar tidak ragu mengikutkan anaknya kursus coding anak di Kalananti. Menurutnya, belajar coding memberi banyak manfaat positif untuk anak. Selain itu, mengikuti kelas coding anak juga dapat membantu menghindarkan anak dari kecanduan bermain game di handphone

Bunda Nia juga menekankan bahwa Kalananti adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan potensi anak secara positif dan terarah. Di Kalananti, anak tidak hanya bermain game tetapi bisa membuat game interaktifnya sendiri.

Tak ketinggalan, Asta juga menyampaikan pesan hangat untuk teman-teman seusianya:

“Teman-teman, coding itu menyenangkan. Yuk, belajar coding seperti aku!”

Pesan sederhana ini mencerminkan betapa menyenangkannya dunia coding jika anak mendapatkan bimbingan dan lingkungan yang tepat.

Kisah Asta membuktikan bahwa belajar coding sejak dini bukan hanya mungkin, tapi juga bisa menjadi batu loncatan menuju prestasi nyata. Berikan anak lingkungan belajar yang tepat agar bakat anak terarah dan terasah dengan optimal. Follow Instagram kami di @kalananti untuk info kelas coding anak lebih lanjut dan kisah inspiratif dari murid Kalananti lainnya!

 

Penulis: Lia Anggraeni

Instagram: anggra.l

Lia Oktaviani